Sabtu, 17 Desember 2011

Masalah Pokok Ekonomi

Dalam kaitannya dengan inti masalah pokok ekonomi, kita dihadapkan dengan 3 kegiatan ekonomi untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut yaitu Konsumsi, Produksi, dan Distribusi

Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi
kegunaan suatu benda.
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau
Menambah kegunaan suatu benda
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan produk dari produsen
kepada konsumen

Dari Pokok masalah ekonomi oleh aliran ekonomi modern diperluas menjadi, apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi.

v Apa dan Berapa (What )
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah produk (barang/jasa) yang perlu
diproduksi agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.; apakah itu berupa barang atau jasa.
v Bagaimana ( How )
Setelah mengetahui jenis dan jumlah yang diproduksi selanjutnya mengenai bagaimana
memproduksinya ?
-siapa yang memproduksi ? – sumber daya apa yang digunakan ? – teknologi apa yang digunakan ?
v Untuk siapa ( for Whom )
Permasalahan selanjutnya yang harus dipecahkan adalah untuk siapa diproduksi ? – siapa
yang menikmati produk tersebut ?

Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan pokok persoalan itu ?
Secara garis besar kita mengenal beberapa sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi, kondisi dan ideologi negara. Sistem ekonomi tersebut adalah,
- Sistem ekonomi tradisional,
merupakan sistem yang dijalankan bersama/ gotong royong untuk kepentingan bersama seperti yang dianut oleh nenek moyang.
Masyarakat berusaha secara bersama untuk memenuhi keprluannya, lalu bagaimana dengan Pemerintah/penguasa?
Pemerintah hanya sebatas memberikan perlindungan dalam bentuk mempertahankan dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain masalah menegenai apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat sendiri. Sistem ini banyak dianut oleh negara yang belum maju dan sekarang sistem ini banyak ditinggalkan.

- Sistem ekonomi pasar,
pada sistem ini kehidupan masyarakatnya aktif dan bebas sesuai dengan mekanisme pasar yang ada. Siapa saja bebas menentukan kegiatannya tanpa ada campur tangan pemerintah, sehingga produsen dapat memperoleh laba sebesar-besarnya jika produknya laku dipasaran.
Terdapat persaingan, dan ini menyebabkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah akan tertindas. Hal ini diperlukan campur tangan pemerintah dalam bentuk pembuatan aturan perundang-undangan yang dianggap perlu sehingga sistem ekonomi ini bukan lagi sistem pasar yang bebas sebebasnya tapi bebasterkendali.
Negara yang banyak menganut sistem ini adalah negara-negara Eropa

- Sistem ekonomi terpusat,
dalam sistem ini yang bertindak aktif adalah pemerintah, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan di daerah-daerah dibawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh pemerintah sehingga kebebasan individu dan kreatifitas tidak berkembang.
Pada umumnya sistem ini banyak dianut oleh negara-negara yang pahamnya komunis.

- Sistem ekonomi campuran,
dalam sisem ini antara pemerintah dan sektor swasta sama-sama diakui. Pemerintah selaku perencana berjalan seiring dengan sektor swasta menuju kearah perkembangan ekonomi.
Sistem ini merupakan perpaduan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat sistem ini banyak dianut oleh negara-negara berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar