Minggu, 18 Desember 2011

Perdagangan Internasional

1. Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan diartikan sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak suka rela masing-maing pihak. Dengan demikian perdagangan internasional adalah proses tukar-menukar yang terjadi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lainyang didasarkan atas kehendak suka rela dari masing-masing pihak.

2. Manfaat Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional banyak memeberikan manfaat pada kegiatan perekonomian suatu negara, seperti berikut ini :
a.     Sumber Pemasukan Negara (Devisa)
b.     Menyerap Tenaga Kerja
c.     Perbaikan Mutu Konsumsi
d.     Perkembangan Teknologi
e.      Efisiensi
f.       Ahli Teknologi

3. Sebab-sebab Timbulnya Perdagangan Internasional
Ada beberapa faktor yang mendorong negara-negara di dunia,melakukan perdagangan internasional. Diantaranya sebagai berikut :
·        Perbedaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki
·        Memperluas pasar
·        Kekurangan produk dalam negri
·        Keunggulan mutlak
·        Keuntungan komparatif

4. Kebijakan Perdagangan Internasional
Kebijakan perdagangan internasional merupakan suatu tindakan yang diambil untuk mengatisipasi permasalahan-permasalahan yang mungkin timbul dalam perdagangan internasional. Tujuannya antara lain untuk melindungi kepentingan ekonomi nasional, meningkatkan ekspor dan pembangunan ekonomi. Kebijakan ini dapat diberlakukan dalam bidang impor atau ekspor :

A.    Kebijakan di Bidang Impor
Berikut ini merupakan beberapa kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah berkenaan dengan impor anatara lain :
·        Tarif
·        Subsidi
·        Kuota
·        Larangan impor
·        Diskriminasi harga

B.    Kebijakan di Bidang Ekspor
Kebijakan ekspor akan memberikan peluangkepada para pengusaha dalam negri agar hasil produksinya laku dipasaran dunia. Dalam hal ini pemerintah memberlakukan hal-hal berikut ini:
·        Subsidi
·        Dumping
·        Perdagangan bebas
·        Larangan ekspor
·        Premi

Sumber : Ekonomi.Piranti. Ahmad Widodo. Maksum Habibi

Pasar Modal

A. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal adalah kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan publik yang berkaitan dengan efek, yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Penawaran umum adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam undang-undang ini dan peraturan pelaksanaannya.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, saham, obligasi, tanda bukti utang, kontrak jangka atas efek, dan setiap derivantif dari efek.

B. Jenis Produk Dalam Pasar Modal
Surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal antara lain sebagai berikut :
a.   Saham (stock)
Saham yaitu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan atau bukti pernyataan modal di suatu perusahaan.
b.    Obligasi (bonds)
Obligasi merupakan bukti pengakuan utang suatu perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
c.   Opsi (option)
Opsi merupakan surat berharga turunan dari berbagai surat berharga yang sebenarnya seperti saham dan obligasi.
d.   Rait (right)
Rait merupakan surat berharga dari efek sebenarnya, yang menyerahkan hak kepada pemilik saham baru yang akan dikeluarkan perusahaan efek dengan jumlah dan tingkat harga tertentu.
e.   Reksadana
Reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat permodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

C. Manfaat Pasar Modal
Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan pasar modal diantaranya adalah sebagai berikut :
·        Dapat m,enghimpun dana dari masyarakat untuk memperluas dan membuka proyek-proyek baru.
·        Memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
·        Dapat meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat.
·        Waktu dalam menggunakan dana masyarakat lebih luas.
·        Pasar modal turut serta meningkatkan kegiatan pembangunan ekonomi.


Sumber : Ekonomi. Piranti. Ahmad Widodo.Maksum Habibi

Struktur Dasar Akuntansi

Mengidentifikasi Sumber Pencatatan
Transaksi yang merupakan sumber pencatatan dalam akuntansi dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu transaksi intern dan ekstern.
a.     Transaksi intern atau sering juga disebut kejadian, merupakan transaksi yang terjadi dalam perusahaan sendiri dan tidak berkaitan dengan perusahaan lain (pihak di luar perusahaan).
b.     Transaksi entern merupakan transaksi yang terjadi dan berkaitan dengan perushaan lain (pihak di luar perusahaan).
Berikut merupakan bukti-bukti transaksi yang sering digunakan oleh perusahaan antara lain : faktur, kuitansi, nota debit, nota kredit, memo, bukti penerimaan kas, dan bukti pengeluaran kas. Berikut adalah penjelasan secara singkat.
1.    Faktur
Faktur adalah bukti dari transaksi penjualan atau pembelian barang yang dilakukan secara kredit, faktur dibuat oleh pihak penjual untuk diserahkan kepada pihak pembeli. Bagi pihak penjual, faktur yang dikeluarkan untuk pembeli disebut sebagai faktur penjualan. Sedangkan bagi pihak pembeli faktur yang diterimanya dari penjual tersebut dinamakan faktur pembelian.

2.    Kuitansi
Kuitansi adalah bukti pembayaran yang dibuat oleh pihak peneriman dana sejumlah uang atau cek untuk satu transaksi atau kegiatan usaha. Kemudian diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran tersebut.

3.    Nota Debit
Nota debit adalah bukti perhitungan yang dibuat oleh suatu perusahaan (sebagai pembeli) tentang pengiriman kembali barang-barang yang telah dibeli karna rusak atau tidak sesuai dengan pesanan kepada penjualnya.

4.    Nota Kredit
Nota kredit adalah bukti yang dibuat oleh suatu perusahaan (sebagai penjual) terhadap penerimaan kembali barang-barang yang telah dijual karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan pelanggan.

5.    Memo
Memo adalah bukti pencatatan yang dibuat oleh pimpinan perusahaan atau orang yang diberi  wewenang untuk kejadian-kejadian yang berlangsung di dalam perusahaan sendiri.

6.    Bukti Penerimaan Kas
Bukti penerimaan kas adalah bukti pencatatan penerimaan sejumlah uang yang dibuat oleh pimpinan perusahaan atau petugas yang diberi wewenang untuk itu.

7.    Bukti Pengeluaran Kas
Bukti pengeluaran kas adalah bukti pencatatan tentang pengeluaran sejumlah uang yang dibuat oleh pimpinan perusahaan atau petugas yang diberi wewenang untuk itu.


Sumber : Ekonomi. Piranti. Maksum Habibi. Ahmad Widodo

Wirausaha

A.  Pengertian Wirausaha
Wirausaha (enterpreneur) adalah  seseorang yang memiliki keberanian dari dalam diri mereka untuk memulai suatu kegiatan usaha dan berani  menanggung resiko. Secara umum wirausaha adalah seseorang yang pandai, mempunyai semangat, sikap, perilaku dan menciptakan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan peningkatan efisiensi  dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.
            Kata wiraswasta berasal dari wira yang berati utama, gigih, gagah, luhur, berani, teladan; swa berarti sendiri; sta berati berdiri. Dengan demikian, kata swasta berati berdiri diatas kemampuan sendiri. Dari pengertian tersebut maka diperoleh  pengertian wiraswasta, yaitu suatu keberanian untuk memulai suatu usaha baru dalam memenuhi kebutuhan dengan cara memecahkan permasalahan hidup melalui kekuatan yang ada pada diri sendiri.

B.  Kewirausahaan
Dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan perekonomian, wirausahawan tidak hanya dituntut memiliki modal, peluang dan situasi tetapi harus memiliki pula mental dan pribadi yang handal, tangguh, dan unggul. Adapun jenis dan ciri-ciri wirausaha terdiri atas wirausaha andal, tangguh, dan unggul.Berikut ini akan dijelaskan jenis dan ciri-ciri wirausaha, serta persyaratan untuk menjadi seorang  wirausaha.
1.    Jenis dan Ciri-ciri Wirausaha
a.      Wirausaha Andal
Ciri-ciri wirausaha andal :
·         Berjiwa keras dalam bekerja, serta tekun dalam membuat produk barang atau jasa dengan cara yang efisien dan efektif.
·         Bersikap mandiri dan sangat percaya diri atas kemampuan dirinya dalam meraih profit dan penghasilan.
·         Cerdas dalam menciptakan dan meraih peluang bisnis.
·         Memiliki sikap hidup terencana, jujur, hemat, dan disiplin.
·         Terlibat aktif dalam usaha dan perusahaannya secara lugas dan tangguh.
·         Memiliki kemampuan dan kemauan untuk meningkatkan kapasitas diri.
·         Ramah terhadap lingkungan.

b.      Wirausaha Tangguh
Ciri-ciri wirausaha tangguh :
·         Mampu dan mau berpikir dan bertindak bijak.
·         Senantiasa mencari profit melalui berbagai keunggulan dalam meluaskan pelanggan.
·         Beruapay mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaannya.
·         Senantiasa mengupgrade kemampuan dan ketangguhan perusahaan.

c.       Wirausaha Unggul
Ciri-ciri wirausaha unggul :
·         Siap terhadap berbagai resiko dalam menghadapi masalah.
·         Siap memberikan layanan yang terbaik untuk pelanggan, pemilik, pemasok tenaga kerja, masyarakat, bangsa, dan negara.
·         Berperilaku antisipatif dalam perubahan terhadap lingkungan.
·         Senantiasa meningkatkankeunggulan dan citra perusahaani berbagai bidang.

2.    Persyaratan Wirausaha.
Adapun syarat-syarat tersebut adalah :
·         Memilikisikap mental yang positif.
·         Memiliki keahlian dalam bidangnya.
·         Mempunyai daya pikir yang kreatif.
·         Inovatif.
·         Memiliki semangat juang (motivasi).
·         Mampu mengantisipasi berbagai resiko dan persaingan.

C.  Bidang Kegiatan Wirausaha
a.      Sektor Formal
Bidang kegiatan wirausaha dibidang sektor formal antara lain :
o   Industri, baik yang menghasilkan barang maupun jasa baik industri kecil, sedang, sampai industri besar.
o   Perdagangan, baik lokal, nasional, maupun internasional.
o   Jasa, termasuk bidang pendidikan.
o   Agraris, baik pertanian, perikanan, perkebuanan maupun peternakan.
o    
b.      Sektor Informal
Bidang kegiatan wirausaha dibidang sektor informal antara lain :
o   Industri rumah tangga.
o   Perdagangan, jasa, agraris, dan usaha lain sebagai usaha sampingan.

Sumber :
Ekonomi: Piranti. Ahmad widodo. Maksum

Sabtu, 17 Desember 2011

Ekonomi Mikro

A. Pengertian
Ilmu ekonomi mikro (mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu
ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen  dan perusahaan serta penentuan hargaharga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksisecara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).


B.Tinjauan umum

Ø    Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidangbidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan.

C.Asumsi
Penawaran dan permintaan biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk mempengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan. Dalam berbagai transaksi di kehidupan nyata, asumsi ini ternyata gagal, karena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual) memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga. Seringkali, dibutuhkan  analisa yang lebih mendalam untuk memahami persamaan penawaran-permintaan terhadap suatu barang. Bagaimanapun, teori ini bekerja dengan baik dalam situasi yang sederhana.
Ekonomi arus utama (mainstream economics) tidak berasumsi apriori bahwa pasar lebih disukai daripada bentuk organisasi sosial lainnya. Bahkan, banyak analisa telah dilakukan untuk membahas beragam kasus yang disebut  "kegagalan pasar", yang mengarah pada alokasi sumber daya yang suboptimal, bila ditinjau dari sudut pandang tertentu (contoh sederhananya ialah jalan tol, yang menguntungkan semua orang untuk digunakan tetapi tidak langsung menguntungkan mereka untuk membiayainya). Dalam kasus ini, ekonomi
akan berusaha untuk mencari kebijakan yang akan menghindari kesia-siaan langsung di bawah kendali pemerintah, secara tidak langsung oleh regulasi yang membuat pengguna pasar untuk bertindak sesuai norma konsisten dengan kesejahteraan optimal, atau dengan membuat "pasar yang hilang" untuk memungkinkan perdagangan efisien dimana tidak ada yang pernah terjadi sebelumnya. Hal ini dipelajari di bidang tindakan kolektif. Harus dicatat juga bahwa "kesejahteraan optimal" biasanya memakai norma Pareto, dimana
dalam aplikasi matematisnya efisiensi Kaldor-Hicks, tidak konsisten dnegan norma utilitarian dalam sisi normatif dari ekonomi yang mempelajari tindakan kolektif, disebut pilihan masyarakat/publik. Kegagalan pasar dalam ekonomi positif (ekonomi mikro) dibatasi dalam implikasi tanpa mencampurkan kepercayaan para ekonom dan teorinya.

D.Model Operasi
Diasumsikan bahwa semua perusahaan mengikuti pembuatan keputusan rasional, dan akan memproduksi pada keluaran maksimalisasi keuntungan. Dalam asumsi ini, ada empat kategori dimana keuntungan perusahaan akan dipertimbangkan:
• Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan ekonomi ketika
average total cost lebih rendah dari setiap produk tambahan pada keluaran
maksimalisasi keuntungan. Keuntungan ekonomi adalah setara dengan kuantitas.
keluaran dikali dengan perbedaan antara average total cost dan harga.
• Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan normal ketika
keuntungan ekonominya sama dengan  nol. Keadaan ini  terjadi ketika  average
total cost setara dengan harga pada keluaran maksimalisasi keuntungan.
• Jika harga adalah di antara  average total cost dan  average variable cost pada
keluaran maksimalisasi keuntungan, maka perusahaan tersebut dalam kondisi
kerugian minimal. Perusahaan ini harusnya masih meneruskan produksi, karena kerugiannya akan makin membesar jika berhenti produksi. Dengan produksi terus menerus, perusahaan bisa menaikkan biaya variabel dan akhirnya biaya tetap, tetapi dengan menghentikan semuanya akan mengakibatkan kehilangan semua biaya tetapnya.
• Jika harga dibawah  average variable cost pada maksimalisasi keuntungan,
perusahaan harus melakukan penghentian. Kerugian diminimalisir dengan tidak memproduksi sama sekali, karena produksi tidak akan menghasilkan keuntungan yang cukup signifikan untuk membiayai semua biaya tetap dan bagian dari biaya variabel. Dengan tidak berproduksi, kerugian perusahaan hanya pada biaya tetap.

E.Kegagalan Pasar
Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan  pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan  jasa ke konsumen.
Ekonomi normalnya memakai istilah ini pada situasi dimana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak  melayani "kepentingan publik", sebuah
pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial.
Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah :
• Monopoli atau dalam kasus lain dari  penyalahgunaan dari kekuasaan pasar
dimana "sebuah" pembeli atau penjual  bisa memberi pengaruh signifikan pada
harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangi dnegan
menggunakan undang-undang anti trust.
• Eksternalitas, dimana terjadi dalam kasus dimana "pasar tidak dibawa kedalam
akun dari akibat aktifitas ekonomi didalam orang luar/asing." Ada eksternalitas
positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti
dimana program kesehatan keluarga di  televisi meningkatkan kesehatan publik.
Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya.
• Barang publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatan publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan penawaran  yang baik dari barang publik, negara biasanya menggunakan pajak-pajak  yang mengharuskan semua penduduk untuk  membayar pda barang publik tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial).
• Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang inefisien). Informasi asimetris terjadi  ketika salah satu pihak dari transaksi
memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Biasanya
para penjua yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui dimana mbil tersebut telah digunakan sebagai mobil
pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli.

F.Biaya peluang
Walaupun biaya peluang (opportunity cost) terkadang sulit untuk dihitung, efek dari biaya peluang sangatlah universal dan nyata pada tingkat perorangan. Bahkan, prinsip ini dapat diaplikasikan kepada semua keputusan, dan bukan hanya bidang ekonomi. Sejak kemunculannya dalam karya seorang ekonom Jerman bernama Freidrich von Wieser, sekarang biaya peluang dilihat sebagai dasar dari teori nilai marjinal.
Biaya peluang merupakan salah satu cara  untuk melakukan perhitungan dari sesuatu biaya. Bukan saja untuk mengenali dan menambahkan biaya ke proyek, tetapi juga mengenali cara alternatif lainnya untuk  menghabiskan suatu jumlah uang yang sama. Keuntungan yang akan hilang sebagai akibat dari  alternatif terbaik lainnya; adalah merupakan biaya peluang dari pilihan pertama. Sebuah contoh umum adalah seorang petani yang memilih mengolah pertaniannya dibandingkan dengan menyewakannya ke tetangga.    Maka, biaya peluangnya adalah  keuntungan yang hilang dari menyewakan lahan tersebut. Dalam kasus ini, sang petani mungkin mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pekerjaan  yang dilakukannya sendiri. Begitu juga dengan memasuki universitas dan mengabaikan upah yang akan diterima jika memilih menjadi pekerja, yang dibanding dengan biaya pendidikan, buku, dan barang lain yang diperlukan (sebagai biaya total dari kehadirannya di universitas). Contoh lainnya ialah
biaya peluang dari melancong ke Bahamas, yang mungkin merupakan uang untuk pembayaran cicilan rumah.
Perlu diingat bahwa biaya peluang bukanlah jumlah dari alternatif yang ada, melainkan lebih kepada keuntungan dari suatu pilihan  alternatif yang terbaik. Biaya peluang yang mungkin dari keputusan sebuah kota membangun rumah sakit di lahan kosong, merupakan kerugian dari lahan untuk gelanggang olahraga, atau ketidakmampuan untuk menggunakan lahan menjadi sebuah tempat parkir,  atau uang yang bisa didapat dari menjual lahan tersebut, atau kerugian dari penggunaan-pengguaan lainnya yang beragam

F.Penerapan Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak diantaranya menggambarkan metode dari yang lainnya.  Regulasi dan organisasi industrimempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang. Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya.  Ekonomi Perburuhanmempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh.  Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik)mempelajari  rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya,
program asuransi sosial). 
Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi  politik dalam menentukan keluarnya
sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam  geografi kependudukan dan sosiologi.  Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolioyang optimal,

Masalah Pokok Ekonomi

Dalam kaitannya dengan inti masalah pokok ekonomi, kita dihadapkan dengan 3 kegiatan ekonomi untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut yaitu Konsumsi, Produksi, dan Distribusi

Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi
kegunaan suatu benda.
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau
Menambah kegunaan suatu benda
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan produk dari produsen
kepada konsumen

Dari Pokok masalah ekonomi oleh aliran ekonomi modern diperluas menjadi, apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi.

v Apa dan Berapa (What )
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah produk (barang/jasa) yang perlu
diproduksi agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.; apakah itu berupa barang atau jasa.
v Bagaimana ( How )
Setelah mengetahui jenis dan jumlah yang diproduksi selanjutnya mengenai bagaimana
memproduksinya ?
-siapa yang memproduksi ? – sumber daya apa yang digunakan ? – teknologi apa yang digunakan ?
v Untuk siapa ( for Whom )
Permasalahan selanjutnya yang harus dipecahkan adalah untuk siapa diproduksi ? – siapa
yang menikmati produk tersebut ?

Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan pokok persoalan itu ?
Secara garis besar kita mengenal beberapa sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi, kondisi dan ideologi negara. Sistem ekonomi tersebut adalah,
- Sistem ekonomi tradisional,
merupakan sistem yang dijalankan bersama/ gotong royong untuk kepentingan bersama seperti yang dianut oleh nenek moyang.
Masyarakat berusaha secara bersama untuk memenuhi keprluannya, lalu bagaimana dengan Pemerintah/penguasa?
Pemerintah hanya sebatas memberikan perlindungan dalam bentuk mempertahankan dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain masalah menegenai apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat sendiri. Sistem ini banyak dianut oleh negara yang belum maju dan sekarang sistem ini banyak ditinggalkan.

- Sistem ekonomi pasar,
pada sistem ini kehidupan masyarakatnya aktif dan bebas sesuai dengan mekanisme pasar yang ada. Siapa saja bebas menentukan kegiatannya tanpa ada campur tangan pemerintah, sehingga produsen dapat memperoleh laba sebesar-besarnya jika produknya laku dipasaran.
Terdapat persaingan, dan ini menyebabkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah akan tertindas. Hal ini diperlukan campur tangan pemerintah dalam bentuk pembuatan aturan perundang-undangan yang dianggap perlu sehingga sistem ekonomi ini bukan lagi sistem pasar yang bebas sebebasnya tapi bebasterkendali.
Negara yang banyak menganut sistem ini adalah negara-negara Eropa

- Sistem ekonomi terpusat,
dalam sistem ini yang bertindak aktif adalah pemerintah, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan di daerah-daerah dibawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh pemerintah sehingga kebebasan individu dan kreatifitas tidak berkembang.
Pada umumnya sistem ini banyak dianut oleh negara-negara yang pahamnya komunis.

- Sistem ekonomi campuran,
dalam sisem ini antara pemerintah dan sektor swasta sama-sama diakui. Pemerintah selaku perencana berjalan seiring dengan sektor swasta menuju kearah perkembangan ekonomi.
Sistem ini merupakan perpaduan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat sistem ini banyak dianut oleh negara-negara berkembang.

Alat Pemuas Kebutuhan


Dalam pengklasifikasiannya barang dapat digolongkan menjadi:
a. Cara Perolehannya dilihat dari pengorbanan yang di gunakan dalam memperoleh barang
tersebut,
• Barang bebas ( air dilaut,udara dll)
• Barang ekonomi ( baju, buku, air dalam kemasan dll)

b. Kegunaan
• Barang konsumsi merupakan barang yang dapat langsung digunakan ( baju, buah-buahan
dll)
• Barang produksi/ modal merupakan barang yang dapat diguanakan mengahasilkan/
memproduksi lagi barang lain ( mesin-mesin produksi, mesin jahit, computer dll)
Sekarang coba kita amati mengenai kegunaan (utility), mengapa barang itu berguna?
Barang itu berguna karena mampu memenuhi atau dapat bermanfaat bagi kebutuhan manusia, banyak kita lihat barang-barang bekas yang tadinya dibuang sekarang berubah dan memiliki nilai guna/ berguna, hal ini karena ada pengelolahan.

Marilah kita amati macam-macam kegunaan benda itu.

1. Guna Dasar ( Elementary Utility ), adalah kegunaan benda karena benda itu merupakan
bahan untuk membuat benda lain
contoh : Kapas menjadi kain
Minyak bumi menjadi premium

2. Guna Bentuk ( Form Utility ), kegunaan benda terjadi karena ada perubahan bentuk dari
benda tersebut.
contoh : Kayu menjadi kursi
Kain menjadi baju

3. Guna Tempat ( Place Utility ), kegunaan benda terjadi karena benda tersebut dipindahkan
ketempat yang lebih membutuhkan.
contoh : Ikan di Laut dipindahkan ke pasar ikan
pasir di sungai dipindahkan ke toko material

4. Guna Waktu ( Time Utility ), kegunaan benda ini terjadi karena adanya waktu.
contoh :Payung waktu hujan
Tabungan saat ada kebutuhan mendesak

5. Guna Milik ( Possesion/Ownership Utility ), kegunaan benda ini karena ada yang memiliki
benda tersebut.
contoh : kacamata minus bagi orang yang matanya minus
kursi roda bagi orang yang lumpuh

6. Guna Pelayanan ( service utility ), kegunaan ini berkaitan dengan produk jasa pelayanan yang
diberikan.
contoh : jasa dokter bagi orang sakit
jasa guru bagi pendidikan

c. Hubungan dengan benda lain
• Barang Subtitusi atau barang pengganti yaitu mampu menggantikan fungsi barang
lain,seperti jagung dapat menggantikan fungsi beras sebagai bahan makan, margarine dan
mentega, jasa bus dan kereta api dll
• Barang Komplementer atau pelengkap yaitu barang yang melengkapi barang lain sehingga
berfungsi, seperti mobil dengan bensin, kompor dengan sumbu/gas dll

d. Proses

• Barang mentah/ bahan baku yaitu barang yang didapat langsung dari alam seperti hasil
tambang,hutan dll
• Barang setengah jadi barang yang sudah mengalami proses seperti kulit untuk sepatu, kopra
untuk minyak goreng dll
• Barang jadi/ siap pakai merupakan barang yang dapat langsung digunakan (
meja,kursi,sepatu dll)

Kebutuhan Manusia

Kebutuhan manusia itu banyak dan beraneka ragam bahkan selalu terus menerus bertambah dan tidak ada habisnya. Satu kebutuhan dipenuhi kebutuhan lain muncul dan begitu seterusnya. Namun demikian kita dapat golongkan kebutuhan itu menjadi beberapa klasifikasi yaitu:

a. Menurut intensitasnya/ tingkatan

• Kebutuhan Primer yaitu kebutuhan yang muntlak dipenuhi untuk kita tetap hidup, seperti
kebutuhan akan makan, pakaian, tempat tinggal dan sebagainya.
• Kebutuhan Sekunder yaitu kebutuhan penunjang atau kebutuhan yang bersifat kultural
artinya bahwa kebutuhan itu muncul seiring dengan meningkatnya peradaban manusia,
seperti kebutuhan akan makan yang lbih enak, pakaian yang lbih bagus, perabot/ accecoris
yang lebih bagus dll.
• Kebutuhan Tertier yaitu kebutuhan yang ditujukan untuk kesenangan/ kebanggaan
seseorang,seperti rumah mewah,mobil mewah, perhiasan mewah, barang koleksian dll

Namun dewasa ini banyak kebutuhan yang bergeser tingkatanya dari mewah menjadi sekunder seperti telpon,komputer demikian juga dengan kesehatan dan pendidikan yang sekarang ini merupakan kebutuhan primer mengingat semakin tinggi dan pentingnya tuntutan dalam kebutuhan hidup manusia.

b. Sifatnya yang dilihat dari dampak atau pengaruh terhadap jasmani dan rohani manusia
• Jasmani contohnya makan, minum, pakaian dll
• Rohani contohnya musik, rekreasi, ibadah dll

c. Waktu dapat dibedakan menjadi
• Sekarang merupakan kebutuhan yang tidak bisa di tunda artinya kebutuhan yang harus
dipenuhi saat itu/sekarang, contoh makan waktu lapar, obat-obatan waktu sakit dll
• Yang akan datang merupakan kebutuhan yang bisa ditunda dan direncanakan, contoh
tabungan, asuransi dll

d. Wujud kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang dilihat menurut kasat mata
• Konkrit yaitu kebutuhan yang bisa dilihat atau diraba seperti material, pakaian, berabotan
dll
• Abstrak yaitu kebutuhan yang tidak bisa dilihat tetapi bisa dirasakan, hal ini berkaitan
dengan hati/ perasaan/rohani, seperti hiburan, keagamaan dll

e. Subyek kebutuhan yang dilihat dari tujuan/ kepentingan yang meliputi:
• Individu/ perorangan
• Kelompok/kolektif/Sosial

Faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia
·         Keadaan Alam perbedaan ini mempengaruhi kebutuhan individunya seperti masyarakat yang tinggal didaerah kutub atau daerah yang cenderung dingin sangat membutuhkan sekali mantel/jaket/kayu bakar dll dan ini berbeda dengan mereka yang tinggal didaerah panas.
·         Tingkat Peradaban semakin tinggi peradaban manusia semakin tinggi pula pola hidupnya, coba kita amati kehidupan masyarakat primitif dan masyarakat modern.
·         Adat Istiadat dan tradisi masyarakat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakatnya, missal tradisi upacara perkawinan, tradisi mudik lebaran dll yang semua ini menyebabkan beraneka ragamnya kebutuhan.
·         Pendapatan merupakan faktor yang mendasar untuk mempengaruhi kehidupan seseorang
dimana semakin tinggi pendapatan akan semakin banyak pula kebutuhan.
·         Kebijakan pemerintah dll.