Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu
jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatan pokok perusahaan”. Sistem dapat diartikan sebagai suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk melakukan suatu pekerjaan
dan untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam mendefinisikan sistem harus
mempunyai sasaran dan tujuan yang sangat diperlukan dalam perkiraan masukan
yang dibutuhkan oleh sistem, sehingga dapat memperkirakan keluaran yang
dihasilkan oleh sistem tersebut. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu
yang dipandang dari sudut pandang sistem yang berusaha menemukan struktur sistem
yang membentuk dan mengidentifikasi proses bekerjanya setiap unsur sistem
tersebut.
Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah suatu jaringan
prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan. Dari
definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adala
formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu serta
laporan. Berikut ini diuraikan lebih lanjut pengertian masing-masing unsur
sistem akuntansi ada 4 yaitu sebagai berikut :
1.
Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untu merekam
terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena
dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam di atas
secarik kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena
formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi
ke dalam catatan.
Contoh formulir adalah:
faktur penjualan, bukti kas keluar, dan cek.
2.
Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan
untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data
lainnya. Sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir. Dalam
jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan menurut
penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan
keuangan.
Contoh jurnal adalah jurnal pembelian,
jurnal penjualan, dan jurnal umum.
3.
Buku Besar
Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan
untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening
dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan
disajikan dalam laporan keuangan.
4.
Laporan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang
dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan harga pokok produksi, laporan
biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan. Laporan berisi informasi yang
merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak
komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.
Pengertian Penjualan
Penjualan menurut Mulyadi (2008:202), “Penjualan
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa
dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut
dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak
kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.”
Menurut Kusnadi
(2009:300) “Penjualan adalah sejumlah uangyang dibebankan kepada pembeli atas
barang atau jasa yang dijual”.
Sistem Akuntansi Penjualan Kredit
Sistem akuntansi penjualan kredit
yaitu penjualan yang pembayaranya dilakukan setelah penyerahan barang dengan
jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Adapun pokok bahasan
yang dibahas dalam penelitian ini terdapat 4 macam yaitu sebagai berikut:
1.
Jaringan Prosedur yang Membentuk
Sistem
Jaringan prosedur yang membentuk
sistem akuntansi penjualan kredit terdapat 7 prosedur meliputi:
·
Prosedur Order Penjualan
Dalam
prosedur ini, fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan menambahkan
informasi penting pada surat order dari pembeli.
·
Prosedur Persetujuan Kredit
Dalam
prosedur ini, fungsi penjualan meminta persetujuan penjualan kredit kepada
pembeli dari fungsi kredit.
·
Prosedur Pengiriman
Dalam
prosedur ini, fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli sesuai dengan
informasi dalam surat order pengiriman.
·
Prosedur Penagihan
Dalam
prosedur ini, fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan mengirimkannya
kepada pembeli.
·
Prosedur Pencatatan Piutang
Dalam
prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan ke dalam
kartu piutang.
·
Prosedur Distribusi Penjualan
Dalam
prosedur ini, fungsi akuntansi mendistribusikan data penjualan menurut
informasi yang diperlukan oleh manajemen.
·
Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan
Dalam
prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat secara periodik total harga pokokproduk
yang dijual dalam periode tertentu.
2. Dokumen
yang digunakan
Sistem Akuntansi, dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
penjualan kredit terdapat 4 macam yaitu sebagai berikut :
1. Surat
order pengiriman dan tembusanya
·
Tembusan Kredit (Credit Copy)
·
Surat pengakuan (Acknowledgement Copy)
·
Surat Muat (Bill of loading)
·
Slip Pembungkus
·
Tembusan Gudang (Warehouse Copy)
·
Arsip Pengendalian Pengiriman (Sales Order Follow Up Copy)
·
Arsip Index Silang (Cross Index File Copy)
2.
Faktur dan tembusanya
·
Tembusan Piutang (Account Receivable Copy)
·
Tembusan Jurnal Penjualan (Sales JournalCopy)
·
Tembusan Analisis (Analisys Copy)
·
Tembusan Wiraniaga (Salesperson Copy)
3.
Rekapitulasi harga pokok penjualan
Rekapitulasi
harga pokok penjualan merupakan dokuman pendukung yang digunakan untuk
menghitung total harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi
tertentu.
4.
Bukti memorial
Bukti
memorial merupakan dokuman sumber untuk dasar pencatatan kedalam jurnal umum.
3. Catatan
akuntansi yang digunakan
Menurut Mulyadi (2008 : 218),
catatan akuntansi terdapat 5 jenis yang digunakan yaitu sebagai berikut :
·
Jurnal Penjualan
Jurnal
penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan baik penjualan tunai
maupun kredit.
·
Kartu Piutang
Catatan
akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi mutasi piutang perusahaan
kepada tiap debiturnya.
·
Kartu Persediaan
Catatan
akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap jenis
persediaan.
·
Kartu Gudang
Catatan
akuntansi ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan
persediaan fisik barang yang ada di gudang.
·
Jurnal Umum
Jurnal
ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode
tertentu.
4. Fungsi
– fungsi yang terkait
Menurut Mulyadi (2008 : 211) dalam
bukunya Sistem Akuntansi, unit organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi
penjualan kredit terdapat 5 macam yaitu:
·
Fungsi Penjualan / Bagian Penjualan
Fungsi
ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pelanggan, mengedit order dari
pelanggan, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman barang.
Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk membuat back order pada saat tidak
tersedianya persediaan untuk memenuhi order dari pelanggan.
·
Fungsi Kredit / Bagian Kredit
Fungsi
ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan
otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan.
·
Fungsi Gudang / Bagian Gudang
Fungsi
ini bertanggung jawab menyimpan dan menyiapkan barang yang dipesan oleh
pelanggan serta menyerahkan barang ke bagian pengiriman.
·
Fungsi Pengiriman / Bagian Pengiriman
Fungsi
ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman
yang diterima dari fungsi penjualan.
·
Fungsi Penagihan / Bagian Penagihan
Fungsi
ini bertanggung jawab membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada
pelanggan.
·
Fungsi Akuntansi / Bagian Akuntansi
Fungsi
ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang dari transaksi penjualan kredit,
membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada debitur, dan membuat
laporan penjualan, serta mencatat harga pokok persediaan yang dijual kedalam
kartu persediaan.
Sumber : Sistem Akuntansi, Mulyadi
2008