3. Distribusi
Pendapatan Nasional & Kemiskinan
A. Pendapatan
Kemiskinan di Indonesia
Di negara Indonesia ini secara grafis dan klimatogis merupakan negara yang mempunyai potensi ekonomi yang sangat tinggi. Dengan garis pantai yang terluas di dunia, iklim yang memungkinkan untuk penyalahgunaan lahan sepanjaang tahun, hutan dan kandungan bumi Indonesia yang sangat kaya,merupakan bahan yang utama untuk membuat negara kita menjadi kaya. Suatu perencanaan yang bagus yang mampu memanfaatkan semua bahan baku tersebut secara optimal, akan mampu mengantarkan negara Indonesia menjadinegara yang makmur akan hasil pertaniannya dan hasil rempahrempahnya. Initerlihat dari hasil Pelita III sampai dengan Pelita V yang dengan pertumbuhanekonomi rata-rata 7%.
B. Distribusi
Pendapatan
Pertumbuhan ekonomi dan pendapatan tersebutternyata tidak memberikan dampak yang cukup berati pada usaha pengentasankemiskinan. Indonesia adalah sebuah negara yang penuh paradoks. Negara inisubur dan kekayaan alamnya melimpah, namun sebagian cukup besar rakyattergolong miskin. Pada puncak krisis ekonomi tahun 1998-1999 penduduk miskinIndonesia mencapai sekitar 24% dari jumlah penduduk atau hampir 40 juta orang.Tahun 2002 angka tersebut sudah turun menjadi 18% dan pada menjadi 14% padatahun 2004. Situasi terbaik terjadi antara tahun 1987-1996 ketika angka rata-ratakemiskinan berada dibawah 20%, dan yang paling baik adalah pada tahun 1996ketika angka kemiskinan hanya mencapai 11,3%.
C.Pengertian
Kemiskinan
Masalah kemiskinan memang telah lama
ada sejak dahulu kala. Pada masa lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan
karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau
materi. Dari ukuran kehidupan modern pada masakini mereka tidak menikmati
fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lainnya yang
tersedia pada jaman modern.
Kemiskinan sebagai suatu penyakit
sosial ekonomi tidak hanya dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang,
tetapi juga negara-negara maju, seperti Inggris dan Amerika Serikat. Negara
Inggris mengalami kemiskinan di penghujung tahun 1700-an pada era kebangkitan
revolusi industri yang muncul di Eropah. Pada masa itu kaum miskin di Inggris
berasal dari tenaga-tenaga kerja pabrik yang sebelumnya sebagai petani yang
mendapatkan upah rendah, sehingga kemampuan daya belinya juga rendah. Mereka
umumnya tinggal di permukiman kumuh yang rawan terhadap penyakit sosial
lainnya, seperti prostitusi, kriminalitas, pengangguran.
D. Pertumbuhan
dan Pemerataan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dikatakan sudah
terjadi apabila di dalam mayarakat tersebut terjadi perubahan karakteristik
penting suatu masyarakat. Misalnya perubahan keadaan sistem poitik,
struktur sosial, sistem nilai dalam masyarakat dan struktur ekonominya.
Suatu masyarakat yang sudah mencapai proses pertumbuhan ekonomi yang sifatnya
demikian, dimana perumbuhan ekonomi sudah mulai sering terjadi bisa dianggap
sudah berada pada tahap prasyarat tinggal landas. Tahap prasyarat tinggal
landas yaitu suatu masa transisi dimana masyarakat mmpersiapkan dirinya untuk
mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri. Pada tahap prasyarat tinggal
landas dan sesudahnya, maka perumbuhan ekonomi akan terjadi secara otomatis.
Dalam
mencapai prasyarat tinggal landas dalam petumbuhan ekonomi kemajuan sektor
pertanian mempunyai peranan penting dalam masa peralihan sebelum mencapai
tahap tinggal landas, peranan sektor pertanian antara lain kemajuan
pertanian menjamin penyediaan bahan makanan bagi penduduk di pedesaan maupun di
perkotaan. Hal ini menjamin penduduk agar tidak kelaparan dan menghemat
devisa karena impor bahan makanan. Selain itu kenaikan produktivitas di
sektor pertanian akan memperluas pasar dari berbagai kegiatan industri.
Kenaikan pendapatan petani akan memperluas pasar industri barang-barang
konsumsi, kenaikan produktivitas pertanian akan memperluas pasar industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar